๐ REMAJA BERKARAKTER INDONESIA ๐
1. Pengertian Masa Remaja
Masa remaja merupakan
masa peralihan antara masa kanak – kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada
saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai
dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda
2. Cara Membentuk Karakter Remaja Indonesia
Membentuk karakter,
merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Ada tiga pihak yang mempunyai
peran penting, yaitu keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
3. Fungsi
Pendidikan Karakter
Secara lebih khusus pendidikan karakter memiliki tiga fungsi
utama, yaitu :
a. Pembentukan dan
pengembangan
Potensi
pendidikan karakter berfungsi membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau
warga Negara Indonesia agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik
sesuai dengan falsafah hidup Pancasila
b. Perbaikan dan Penguatan
Pendidikan
karakter berfungsi memperbaiki karaker manusia dan warga Negara Indoneisa yang
bersifat negative dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat,
dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengembangan
potensi manusia atau warga Negara menuju bangsa yang berkarakter, maju, mandiri
dan sejahtera.
c. Penyaring
Pendidikan
karakter bangsa berfungsi memilah nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan
menyaring nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif untuk menjadi karakter
manusia dan warga Negara Indonesia agar menjadi bangsa yang bermartabat.
4. Penyebab
Rusaknya Pendidikan Karakter
Teknologi,
mungkin adalah suatu contoh dari berbagai macam hal yang merusak
pendidikan karakter bangsa di Indonesia utamanya di kalangan remaja contohya
saja banyak sekali remaja yang meggunakan perlatan teknologi untuk hal – hal
yang negatif misalnya yang lagi marak sekarang ini adalah trafficking melalui
facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya.
Selain itu, ada 3 penyebab utama rusaknya karakter bangsa, yaitu:
a. Pengaruh
Budaya Luar
Contohnya adalah lebih suka dengan produk luar negri, memakai pakaian luar negri dan meniru gaya hidup mereka.
b. Minimnya
Pengetahuan Agama
Jika agama sudah kuat, yakinlah
kejahatan di Indonesia akan dapat diminimalisir. Contohnya saja, jika pejabat
negeri ini memiliki agama yang baik, maka tidak mungkin mereka berani memakan
uang rakyat (korupsi). Akan tetapi sebaliknya, jika agama sudah tidak diperdulikan,
maka tunggulah kerusakan negara tersebut.
c. Salahnya
Sistem Pendidikan
Terjadinya kerusakan moral dikalangan pelajar dan generasi muda, karena tidak efektifnya keluarga, sekolah dan
masyarakat dalam pembinaan moral. Bahkan ketiga lembaga tersebut satu dan
lainnya saling bertolak belakang, tidak seirama, dan tidak kondusif bagi
pembinaan moral.
6. Cara Mengatasi Kerusakan Karakter
Pada Diri Remaja
Beberapa hal yang harus kita
lakukan untuk mengatasi hal tersebut, di antaranya adalah:
1. Memperkokoh
keimanan atau akidah kepada Allah SWT, dengan jalan memberikan
pengetahuan agama, baik yang dilakukan di rumah, kampus dan
masyarakat, sehingga selalu terikat dan mau menyesuaikan diri dengan ketentuan
Allah SWT.
2. Memperluas
wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari
lingkungan, misalnya kebiasaan merokok.
3. Hindari
Salah dalam bergaul, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena
pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak.
4. Menumbuhkan tanggung jawab pengembangan
amanah dakwah dengan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam bersikap
dan berperilaku dalam berbagai sisi kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan
berbangsa.
5. Mewujudkan lingkungan yang religius, baik
melalui bahan bacaan, tontonan maupun lingkungan pergaulan, sehingga pengaruh
dari lingkungan tersebut akan membuat manusia terbentuk menjadi orang yang
memiliki kepribadian yang religius.
6. Peran
orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam
mengenalkan pendidikan agama sejak kecil. Perhatian dari orang tua juga sangat
penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat
menyebabkan dampak buruk pada sikap anak.
7. Menanamkan perasaan dekat kepada Allah
SWT, sehingga di mana pun kita berada, ke manapun kita pergi dan bagaimanapun
situasi dan kondisinya kita akan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Dengan
hal demikian, maka akan membuat diri kita tidak berani menyimpang dari
jalan-Nya.
8. Meningkatkan
iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh.